10 Cara Mengawali Biro Arsitektur Yang Sukses
Jasa Arsitek Malang - Ketika seorang arsitek hendak memulai biro arsitektur, bermacam langkah bisa ditempuh sebagai permulaan pengembangan biro tersebut. Pada ARCHINESIA Academy th. 2016 lalu, Arsitek Realrich Sjarief menyebutkan sepuluh langkah yang biasanya ditempuh arsitek untuk memulai biro arsitektur. Realrich mengacu terhadap buku Architect's Essentials of Starting, Assessing plus Transitioning a Design Firm karya Peter Piven dan Bradford Perkins. Berikut sepuluh metode yang bisa biasanya ditempuh arsitek untuk memulai biro arsitektur:
- Major Client as First-Stage Booster Rocket
- House for Mother
Salah satu langkah yang paling lazim dikerjakan oleh arsitek-arsitek yang baru lulus dan baru bakal memulai sebuah biro arsitektur adalah menggarap proyek keluarga atau bahkan proyek tempat tinggal sendiri. Meskipun biasanya proyek-proyek tersebut bakal dibayar dengan amat minim dan kerap kali merupakan proyek "ikhlas", arsitek layaknya Robert Venturi jadi ternama karena proyek tempat tinggal untuk keluarganya sendiri. - Academic Incubator
Meniti karir dengan berprofesi sebagai pengajar di bidang arsitektur bisa beri tambahan penghasilan dan kala bagi Anda untuk membangun kredibilitas dan reputasi. Dosen yang ahli sudah pasti bisa lebih mudah dipercaya untuk mendesain. Arsitek Thom Mayne memulai karirnya sebagai dosen dan secara bersamaan mengerjakan sebagian proyek sampingan. Setelah dia dipercayakan dengan proyek yang lebih banyak, ia kelanjutannya memastikan untuk fokus jadi arsitek penuh waktu. - Better Mousetrap (Finding a Need plus Filling It)
Untuk memulai sebuah biro arsitektur, Anda bisa memilih untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu yang belum banyak dikerjakan oleh biro arsitektur lainnya. Dengan gunakan langkah ini, arsitek sudah pasti bakal menghadapi proyek-proyek yang punyai tantangan khusus. Arsitek termasuk perlu berjuang untuk mengatasi tantangan karena masih sedikit atau belum tersedia preseden di dalam penanganan proyek tertentu tersebut. Yu Sing jadi keliru satu contoh arsitek yang berfokus untuk mengatasi model proyek yang khusus, yaitu tempat tinggal simpel bagi kalangan yang tidak cukup mampu. - Supersalesperson
Apakah Anda pandai berjualan? Kemampuan Anda untuk menjual, meyakinkan, dan membangun relasi yang baik dengan klien merupakan sebuah bakat. Kemampuan tersebut bisa menolong biro arsitektur yang baru Anda rintis untuk daat meraih proyek-proyek besar. - Sponsor
Beberapa biro arsitektur baru bisa meraih exposure lewat arsitek yang jauh lebih senior. Pastikan Anda rajin melakukan networking dengan arsitek-arsitek senior. Bisa jadi, ketika mereka tertarik lihat karya atau desain Anda, mereka bisa memperkenalkan klien-klien baru kepada Anda. Salah satu contoh arsitek yang menempuh langkah ini adalah Michael Graves, seorang arsitek Amerika Serikat yang dimenangkan di dalam sebuah sayembara Gedung Portlandia oleh Phillip Johnson selaku juri. - Golden Handshake
- Spin-off
Ini adalah keliru satu langkah paling populer yang ditempuh oleh banyak biro arsitektur ternama. Membangun reputasi dengan meniti karir di biro arsitektur besar sambil mengerjakan proyek moonlight ― proyek sampingan yang bisa Anda melakukan terlepas berasal dari proyek biro daerah Anda bekerja ― menjadi pilihan menarik yang bisa Anda pertimbangkan. Cara ini amat lazim ditempuh oleh arsitek-arsitek yang bekerja di sebuah biro arsitektur dengan nama pribadi dan relatif kecil. Setelah meraih pengalaman yang lumayan di biro tersebut, biasanya arsitek-arsitek mengundurkan diri dan memulai biro arsitektur mereka sendiri. - The Phoenix (Rebuild of An Existing Firm)
Merupakan kebalikan berasal dari langkah Spin-off. Dalam masalah ini, sebuah biro arsitektur disita alih oleh arsitek-arsitek muda yang tersedia didalamnya. Masa krisis sebuah biro besar bisa jadi merupakan momentum untuk disita alih. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan pemahaman yang luas mengenai finasial dan struktur organisasi. Cara ini beri tambahan peluang bagi arsitek muda untuk segera meniti biro di dalam skala besar. - Starting Small
Ini adalah langkah paling lazim yang dianut oleh biasanya arsitek. Arsitek-arsitek muda memulai biro arsitektur mereka dengan mengerjakan proyek-proyek berskala kecil. Seiring perkembangannya, mereka merasa menggarap proyek dengan skala yang lebih besar cocok dengan pertumbuhan pemahaman dan pengalamannya. Biro arsitektur yang menganut langkah ini sudah pasti perlu punyai rancangan ke depan yang udah matang. Salah satu biro arsitektur yang gunakan langkah ini adalah Aboday. Perlu diketahui, arsitek-arsitek yang biasanya gunakan langkah ini terutama dahulu bekerja di biro arsitektur lain di dalam satu jangka kala yang tidak singkat. Tujuannya adalah sehingga arsitek yang meniti biro arsitekturnya bisa amat memahami komplikasi proyek berasal dari skala kecil hingga besar.
0 Response to "10 Cara Mengawali Biro Arsitektur Yang Sukses"
Post a Comment