Kenali Kebutuhan dan Kemampuan Anda Terlebih Dahulu

Adira Autocillin - Seringkali Anda tidak mengetahui kebutuhan secara pas didalam belanja sesuatu. Membeli produk asuransi tidaklah sama bersama belanja produk-produk tangible (dapat dilihat, disentuh) contohnya layaknya mobil, rumah dan lainnya. Karena terhadap dasarnya produk asuransi termasuk kepada intangible (tidak bisa dilihat, disentuh) tapi efeknya bisa dirasakan seumur hidup. Oleh gara-gara itu pertimbangan awal yang dijalankan secara masak terlalu menentukan, gara-gara terkecuali tidak pas didalam menentukan maka kerugiannya akan dirasakan oleh diri Anda sendiri seumur hidup. Meskipun begitu Anda bisa berhenti kapan saja untuk menutup polis asuransi tersebut. Namun terkecuali berjalan demikianlah maka kerugian akan tunggu Anda.

Ketika mengambil keputusan untuk perhitungkan belanja polis asuransi suatu produk berasal dari perusahaan asuransi, yang pertama Anda melaksanakan adalah menentukan kebutuhan terutama dahulu contohnya ialah sebagai berikut:

Rian udah berkeluarga dan membawa 2 orang anak, ia membawa pendapatan bersih per bulannya sebesar Rp3 juta, dia berencana untuk belanja produk asuransi untuk merawat dirinya dan keluarganya. Produk apa yang misalnya pas bagi Rian dan keluarganya? setelah dijalankan wawancara bahwa Rian menginginkan: seluruh bagian keluarga dikala meninggal dunia, seluruh bagian keluarga diproteksi atau dilindungi dikala mengalami sakit untuk dijalankan rawat inap, seluruh bagian keluarga diproteksi dikala mengalami sakit kritis, seluruh bagian keluarga diproteksi dikala mengalami kecelakaan. Disisi lain Rian idamkan premi yang tidak hilang dan lebih-lebih nilainya tetap bertambah.

Melihat kebutuhan Rian, pasti saja hanya bersama produk asuransi yang bisa meng-handle seluruh kebutuhan tersebut. Namun dikala menyaksikan penghasilannya hanya Rp3 juta per bulan pertanyaan perlu yang timbul adalah berapa dana yang bisa di sajikan untuk membayar premi per bulan, setelah seluruh kebutuhan harian tercukupi? baiklah terhadap waktu ini anggap saja Rian idamkan menabung dananya sebesar Rp500 ribu per bulan.

Perlu Anda ketahui bahwa asuransi jiwa memiliki kandungan unsur asuransi basic yaitu asuransi kematian dan asuransi cacat tetap. Sehingga seluruh produk asuransi jiwa bisa dipastikan membawa klausul ini (atau lebih dikenal sebagai uang pertanggungan). Sudah bisa dipastikan proteksi yang lainnya cuman sebagai asuransi tambahan. Hakikatnya asuransi basic maupun asuransi tambahan membawa ongkos yang harus dibayarkan didalam jangka waktu yang udah ditentukan. Biasanya ongkos ini akan dikurangkan berasal dari premi yang dibayarkan. Ini bermakna terkecuali kami menilik problem yang dihadapi oleh Rian di atas yang idamkan nilai tunai berasal dari premi tidak berkurang bermakna tersedia segi investasi/tabungan berasal dari asuransi yang diinginkan. Maka ia harus mengorbankan beberapa keinginannya untuk memperoleh seluruh proteksi. Karena terkecuali Rian idamkan seluruh bagian keluarganya diproteksi, maka udah bisa dipastikan ongkos asuransi bulanan akan tambah tinggi dan bermakna akan mengurangi nilai tunai yang didapat gara-gara premi yang direncanakan hanya Rp500 ribu saja. Berbeda terkecuali premi yang disetorkan sebesar Rp5 juta maka bisa dipastikan seluruh proteksi yang di inginkan bisa diperoleh.

Dengan nilai tunai yang tambah berkurang gara-gara beban ongkos asuransi tambahan yang banyak, dikhawatirkan dana tidak cukup sampai batas waktu yang udah ditentukan. Bahkan bisa mengalami kerugian dua kali yaitu nilai tunai habis proteksi pun berhenti. Jika Rian idamkan nilai tunai berasal dari asuransi itu lebih daripada proteksi maka jalan alternatif yang baik menghilangkan beberapa proteksi tambahan, menentukan beberapa yang tepat, tidak memasukan total bagian keluarga di didalam program asuransi tapi menentukan yang terlalu harus untuk diasuransikan. Sehingga nantinya investasi yang udah dijalankan akan dirasakan secara maksimal.

Share this post